BEKASI SELATAN – Guna meningkatkan kesejahteraan para pedagang kaki Iima di Kota Bekasi, Perkumpulan Pedagang Kaki Lima (PPKL) dan Angkutan Barang (AB) jalin sinergi dengan Yayasan Gema 86. Kerjasama ini sekaligus menjadi Pilot Project guna dikembangkan secara nasionaI.
Rangkaian kerjasama ini ditandai dengan kunjungan para pengurus PPKL dengan Yayasan Gema 86 ke kawasan Pasar Baru Kota Bekasi, di Jalan M. Yamin, Bekasi Timur. Kegiatan ini juga diikuti anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar, Wenny Haryanto.
Ia menyampaikan bahwa sudah menjadi komitmennya untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil termasuk pedagang kaki lima. “Ekonomi rakyat inilah sejatinya pondasi bangsa ini. Maka keberadaan mereka harus menjadi perhatian semua,” kata Wenny.
Dalam kunjungan itu, Wenny Haryanto menyempatkan berdialog dengan beberapa pedagang kaki Iima yang berada di sekitar Pasar Baru. Kesempatan ini dimanfaatkan para pedagang untuk menyampaikan Curhat mereka terkait kondisi mereka saat ini.
Wenny Haryanto menjelaskan terbentuknya kerjasama antara Yayasan Gema 86 dengan PPKL ini akan memberikan keuntungan bagi para pedagang kaki lima. “Kami berharap dengan adanya kerjasama ini, semua permasalahan yang dihadapi oleh pedagang kaki lima dapat diakomodir, karena sudah ada yang mengayomi mereka,” ulas Wenny yang juga Penasihat PPKL ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PPKL, Huda Sulistio, menyambut baik adanya kerjasama antara PPKL dengan Yayasan Gema 86 yang dibentuk oleh TNI AD angkatan tahun 86 ini.
“Kerjasama ini dilandasi niat baik kami untuk meningkatkan taraf kehidupan pedagamg kaki Iima yang sudah memberikan kontribusi besar terhadap hasil pajak nasional,“ katanya.
Dalam mewujudkan visinya, Huda menyatakan pihaknya bakaI menerbitkan kartu cerdas (Smart Card) kepada para pedagang kaki Iima yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai fasilitas. “Kita akan terbitkan kepada para pedagang kaki Iima untuk ujicoba program PPKL ini,” imbuh dia.
Kedepan, kata Huda PPKL akan terus melakukan pemberdayakan dan peningkatan perlindungan bagi para PKL yang merupakan pelaku usaha ekonomi informal yang menggerakan perekonomian masyarakat di berbagai daerah.
Salah satu upaya pemberdayaan yang dilakukan adalah pelaksanaan program pelatihan kewirausahaan (Rntrepreneur) dan program Kesehatan bagi para PKL.
Sekedar diketahui, acara ini turut dihadiri oleh Brigjen Jonas Nainggolan, Brigjen (Purn) Umaryana Kasmaran, Marsma Binsar Parulian Tobing, Kolonel Inf Yunadi, Ketua DPC PPKL Kota Bekasi Udin Super. (GUN)
