Kota Bekasi,JN – Untuk pertama kali, Pejabat sementara (Pjs) Walikota Bekasi, Rudi Gandakusuma bertatap muka dengan insan pers lewat acara Coffee Morning yang di gelar pemkot bekasi. Setidaknya, acara yang berlangsung di Taman rusa depan Kantor Walikota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Selasa (27/2/2018) dan dihadiri oleh Wartawan dari berbagai Media cetak maupun online berikut beberapa kepala SKPD maupun Kapolres Metro bekasi Kota Kombespol Indarto, Sekda Kota Bekasi, Rayendra Sukarmatdji, utusan KPUD Kota Bekasi.
Dalam pertemuan, Rudi Gandakusuma Pjs Walikota mengatakan, “saya sangat mengapresiasi kegiatan Coffee Morning ini. Begitu juga Peran serta media, Lewat acara ini kita ingin Bekasi lebih maju dan kondusif di Kota Bekasi.
Rudi juga menambahkan, Keterlibatan media dalam pembangunan Kota Bekasi sangat penting, karena merupakan penyampai informasi kepada masyarakat sekaligus fungsi pengawasan pembangunan dan kinerja pemerintah Kota Bekasi. “Tanpa Media, kami tidak akan mengetahui kendala-kendala yang ada dilingkungan masyarakat. Karena itu, secara pribadi saya sangat berterimakasih kepada media, yang telah mau bekerja sama dengan saya”,ucap Rudi.
Dia berharap, hingga tanggal 10 Maret 2018 ini, dia berharap sinergitas media dan semua Elemen Pemkot Bekasi dapat terus berjalan dengan baik, terutama dalam hal penyampaian informasi.
Hanya saja kata Rudy, “Saya hanya ditugaskan sampai 10 Maret,tergantung Mendagri apakah dilanjutkan atau tidak”. Selama ini upaya sudah dilakukan dan Saya hanya melanjutkan,bukan mengambil kebijakan yang selama ini sudah ada. Prinsip nya, saya siap melakukan yang terbaik dengan tidak mengenal waktu dalam bekerja. Pemerintah harus hadir ditengah tengah masyarakat, itu saya tunjukkan lewat peninjauan laporan masyarakat terkait jalan rusak yang ada di jalan Ngurahrai dan laporan langsung ditindaklanjuti,pungkasnya.
Menanggapi pertanyaan seputar rencana Polres metro bekasi kota mengenai anggota yang akan disebar ditiap tiap RW, Kapolrestro Bekasi, indarto menjelaskan,” memang rencana itu akan segera dilaksanakan, karena ini menyangkut keamanan lingkungan. Dengan kapasitas anggota 1700 lebih kurang. Nantinya kata indarto, kami akan menempatkan anggota yang sesuai dengan domisili tempat tinggalnya, karena disamping tugas rutin anggota, tugas lainnya dapat memantau secara langsung dan berkoordinasi setiap saat dengan RW binaan anggota. Tapi yang harus ditonjolkan ,cegah dini,tangkal dini,deteksi dini. Garap ketidaktertiban, yang terjadi Dilingkungan masyarakat.
Dalam hal ini, indarto juga menghimbau kepada masayarakat khsusnya Mengenai hoak,apalagi tahun ini adalah tahun politik. Diharapkan, peran sarta polisi RW juga diberikan tugas, untuk menjaga stabilitas informasi. Yang jelas, lewat program Polri yaitu Polisi RW, Nantinya warga dapat berkomunikasi langsung dengan aparat kepolisian. Masyarakat bisa menyampaikan keluhan.
Untuk persoalan Pilkada ada tahapan,tiap tahapan berbeda beda permasalahan nya. Tiap-tiap titik ada disiapkan pengamanan yang berbeda. Yang jelas, dari pihak Polres Maping sudah dipersiapkan. Semoga moment Pilkada berjalan dengan damai dan lancar,tandasnya.
Lutfi Kepala Dinas lingkungan Hidup, Dalam acara menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan diantaranya mengenai peranserta masyarakat dalam menjaga lingkungan. Lutfi mengatakan,
‘ sekarang ini dikota bekasi Produksi sampah sebanyak 1700 ton, namun baru 600 ton yang dikelola. Lantas Bagaimana sisanya, supaya bisa dikelola dengan baik dan Bagaimana cara mendorong peran serta masyarakat.
Menurut lutfi, sebelumnya pada saat Rahmat effendi menjadi wali kota, pernah mengeluarkan intruksi akselerasi yaitu setiap RW harus ada bank sampah. Dan itu sudah terbentuk,karena dengan hadirnya bank sampah masyarakat akan terikat. Setidaknya, Dirumah sudah ada pemilahan sampah, secara tidak langsung perubahan perilaku di masyarakat telah berjalan.
Kemudian Intruksi percepatan akselerasi, artinya cepat pembudayaan. Melalui surat edaran,agar lurah mendorong masyarakat peduli lingkungan, Gerakan Peduli Lingkungan (GPL). Kami mendorong organisasi masyarakat supaya mampu menularkan peduli lingkungan kemasyarakat dalam persiapan Adipura bermartabat. Dari peran masyarakat juga muncul hal tidak terduga, ada pengolahan sampah jadi Bio gas, daur ulang jadi kap sapu ,sovenir. Setiap 6bulqn sekali diadakan pameran dan ini akan terus dilakukan. Wujud kita cinta kepada kota untuk menjaga lingkungan, ini tidak sekedar Adipura tapi prestise masyarakt. Bahwa daerah memang bersih. Kita menuju Adipura bermatabat,singkatnya. (MDL)