Bekasi,JN – 18 anak jalanan yang tergabung siswa Kelompok Belajar Sekolah Kami ini, akhirnya terpilih masuk ke dalam kontingen Indonesia untuk berlaga pada Turnamen Sepak Bola Piala Dunia Anak Jalanan (Street Child World Cup), 19 – 27 Mei mendatang di Moscow, Rusia. Dimana lebih dari 200 anak jalanan dari sekitar 20 negara akan dipertemukan di Moscow.
Adapun 18 orang anak jalanan yang akan mengikuti Street Child World Cup berasal dari kota Bekasi dan Jakarta.
Setidaknya, 8 diantaranya berasal dari Kota Bekasi, akan tetapi 2 orang anak di Bekasi Timur dan 2 orang anak lagi di Bekasi Barat yaitu Somad dan Krisna, mereka Berdua dibawah naungan Yayasan KDM (Kampus Diakoneia Modern) Bintara Jaya.
Tentunya, Untuk bisa mengikuti Street Child World Cup di Rusia, masing masing harus melengkapi passpor ke luar negeri, akta kelahiran. Hanya saja, salah satu siswa yang berasal dari Sekolah Kami itu, Somad, ternyata belum memiliki akta kelahiran.
Even Piala Dunia Anak Jalanan ini adalah agenda rutin Street Child United, yang diadakan untuk memberikan sarana kompetisi positif bagi anak-anak jalanan yang pada umumnya terpinggirkan di hampir semua pelosok negeri.
Mengetahui hal ini, H. Muhammad Bunyamin, Camat Bekasi Barat, langsung merespon dan membantu persoalan administrasi yang tengah dialami Somad. Seperti yang dikatakan Camat, langkah ini hanya untuk memberikan dukungan.
Dalam intruksi lisan Camat, diketahui M. Bunyamin, langsung memerintahkan Sekretaris Kelurahan Bintara Jaya untuk mengurus kelengkapan administrasi yang tersendat.
“Jangan hanya karena selembar akta lahir, anak ini tidak jadi berangkat ke Rusia,” cetus Bunyamin.
Belum lama ini, Somad dan Krisna yang didampingi CEO pengurus Yayasan KDM Jessica Dalam pertemuannya langsung dengan Camat Bekasi Barat, Bunyamin di ruang kerjanya. Bunyamin menyampaikan dengan tegas atas dukungannya terhadap Somad dan Krisna, bahwa kesempatan emas ini jangan disia-siakan. Bunyamin juga akan mendoakan agar mereka nanti berhasil dan membawa kemenangan dari kompetisi itu.
Bukan itu saja, Mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh Somad dan Krisna, Bunyamin menyampaikan kepada Jessica supaya merinci kebutuhan mereka Dan dia akan memberikan dukungan penuh.
“Hati saya selalu tergerak bila melihat anak-anak berprestasi seperti ini. Apalagi nanti, mereka ini akan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Rusia. Itu sesuatu yang jarang terjadi. Lagu kebangsaan Indonesia Raya akan berkumandang di Eropa,” ujar Bunyamin.
lanjut Bunyamin, selain membawa nama Indonesia ke luar negeri, Somad dan Krisna juga akan membawa nama Kota Bekasi. Semua pihak yang masih memliki rasa nasionalisme semestinya urun rembug agar anak-anak ini dapat berangkat kesana dan berlaga dengan anak-anak dari 20 negara lainnya.
Itu menjadi tugas bersama. Terlepas mereka ini adalah anak-anak pemulung, namun ternyata merekalah nanti yang akan menyanyikan lagu Indonesia Raya disana. (JN/BM)