Lepas Sambut Kepala SMKN 1 dan Ketua MKKS SMK Kota Bekasi

Home, Pendidikan3669 Dilihat
Ket. Foto Drs. Boan,M.Pd (kiri atas pakai peci) dan Drs. Sugiyono, MM (kanan atas)

 

Bekasi,JN – Acara lepas sambut Kepala SMKN 1 Kota Bekasi dari H. I Made Supriatna, SPd, MSi kepada Drs. Sugiyono, MM di gelar Jumat (6/4), bertempat di Aula SMK Negeri 1 kota Bekasi.

Seperti diketahui sebelumnya, Drs.Sogiyono,MM adalah Kepala SMKN 3 Kota Bekasi. Acara lepas sambut juga dibarengi dengan acara lepas sambut Ketua MKKS SMK Kota Bekasi Propinsi Jawabarat, dari H. I Made Supriatna, SPd, MSi ke Drs. Boan, MPd, (Kepala SMKN 8). Adapun yang hadir dalam acara lepas sambut, hampir semua kepala SMK Negeri dan Swasta terlihat menghadiri acara.

Drs. Boan MPd,Selepas acara lepas sambut Kepala SMKN 1 Kota Bekasi,mengatakan bahwa visi misi MKKS SMK tetap seperti masa kepengurusan sebelumnya, menjadikan SMK yang ada di kota Bekasi jauh lebih baik dan keterserapan di dunia kerja makin banyak serta kualitasnya juga terus meningkat. Sesuai slogan, SMK Bisa dan Bermutu.

Boan juga memberikan pandangannya terkait dampak alih kelola pendidikan menengah ke provinsi. Dia mengatakan, walau sudah dikelola Provinsi Jawa Barat tidak berarti kualitas pendidikan menengah stagnan dan menurun. Untuk itu maka kerja sama dengan berbagai pihak serta dukungan komite sekolah harus menjadi kekuatan dalam peningkatan mutu.

“Untuk kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada peningkatan mutu tetap menjadi lompatan kita. Jangan sampai karena alih kelola dari Pemerintah Kota Bekasi ke Provinsi Jawa Barat, mutu SMK stuck, atau diam di tempat. Untuk itu kita (MKKS—red) terus mendorong kemajuan mutu SMK di kota Bekasi. Dan juga untuk pelayanan, tetap harus berjalan lebih meningkat,” jelas Boan.

Secara terbuka Boan mengungkapkan bahwa banyak tenaga pengajar di SMK Negeri yang masih berstatus honorer, non PNS. Mereka ini jelas perlu juga mendapat perhatian, karena mereka tidak mendapat kesejahteraan dari Provinsi. Untuk pos anggaran itu, tiap sekolah tentunya harus bekerja sama dengan komite agar kesejahteraan guru-guru non PNS itu tetap diberikan. Karena kehadiran mereka masih sangat diperlukan sekolah dalam mendukung pelayanan.

Sebenarnya, tambah Boan, tunjangan pendapatan untuk guru SMA/SMK di Kota Bekasi termasuk yang paling tinggi di Jawa Barat, namun bila dibandingkan tunjangan guru SD/SMP di Kota Bekasi masih jauh perbedaannya. Walaupun begitu, kata Boan, karena ini adalah perintah undang-undang tentunya kita semua harus mendukung. Jangan perbedaan tunjangan ini melemahkan semangat kita dalam memberikan pelayanan yang bermutu.

“Dengan tunjangan sekarang, kita masih paling tinggi se-Jawa Barat. Untuk itu, kita SMK di Kota Bekasi berkomitmen menjadi yang terbaik di Jawa Barat, agar amanah yang sudah diberikan Gubernur Jawa Barat tidak menjadi sia-sia,” ungkap Boan.

Masih menurut Boan, dengan slogan SMK Bisa dan Bermutu, para siswa SMK diharapkan tidak hanya sekedar Bisa, tapi juga Bermutu. Karena selama ini, kata Bo’an, SMK secara nasional masih menyumbangkan pengangguran yang cukup tinggi. Jadi kedepannya, MKKS harus bisa mendorong agar semua sekolah lebih proaktif dalam peningkatan kualitas pendidikan terlebih paraktikumnya harus disesuaikan dengan kurikulum. Agar para lulusan SMK tidak hanya bisa namun bermutu sehingga keterserapan di dunia kerja semakin meningkat,harapnya.

Hal senada juga dikatakan Drs. Sugiyono, MM, Kepala SMKN 1 yang baru saja menggantikan I Made Supriatna bahwa SMK di kota Bekasi harus terus selalu menyumbangkan prestasi untuk Provinsi Jawa Barat.

“Selama ini SMKN 1 telah menjadi yang terbaik dan pernah menjadi Juara 1 LKS tingkat Nasional. Ini sudah memberikan yang terbaik untuk Jawa Barat. Paling tidak, dengan kehadiran saya di SMKN 1, prestasi itu dapat dipertahankan dan kalau mungkin ditingkatkan,” ujar Sugiono. (JN/BM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *