Kota Bekasi,JN – Dalam waktu dekat ini, 12 Kelompok Tani yang tersebar di dua belas Kecamatan di Kota Bekasi akan menerima bantuan alat berjenis traktor. Selain itu, kelompok tani juga akan menerima alat pertanian modern lainnya , jenis Sprayer atau tangki semprot. Tentunya, keseluruhan bantuandari Dinas Pertanian Pusat Indonesia tersebut akan diserahkan langsung oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi. Kata Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, H Momon Sulaema
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanika) Kota Bekasi, Momon mengatakan,tujuan pemberian bantuan alat pertanian ini,sebagai bentuk pengahargaan atas komitmen petani dalam memajukan pertanian diwilayahnya. Sehingga dengan adanya bantuan alat pertanian ini, para petani dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas produk-produknya.
Dia juga menegaskan bahwa alat pertanian dari Pusat ini diberikan secara cuma-cuma kepada dua belas kelompok petani yang ada di Kota Bekasi.
“Dengan adanya bantuan alat ini, kami berkomitmen para petani dapat meningkatkan target produktifitas hasil panen dengan kualitas yang baik pula. Kuncinya Cuma dua, yaitu, potensi lahan yang ada dan komitmen dari masyarakat yang mendukung itu semua”, kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Momon Sulaeman, pada Rabu (18/4/2018) siang.
Selain itu, kata dia, saat ini Distanika Kota Bekasi memiliki Program unggulan, seperti program pertanian Urban Farming atau pertanian perkotaan yang harus dikembangkan. Program pertanian perkotaan adalah memanfaatkan lahan dengan memperhatikan lingkungan tetapi produktif.
“Contohnya, memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk menanam tanaman-tanaman produktif seperti cabai, sayur hijau, pokoknya tanaman yang dikonsumsi sehari-hari. Jadi, disinilah peran kami sebagai pemerintah untuk mendorong warga masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan sempit”, kata Momon
Selain membuat program dibidang pertanian, pihaknya juga sedang mengembangkan program peternakan. Hal ini untuk memastikan masyarakat Kota Bekasi tidak kekurangan gizi daging, seperti Sapi, ayam. Namun saat ini, kelompok-kelompok peternakan di Kota Bekasi ini terus mengalami penyusutan peserta.
“Kami sudah mensosialisasikan ini semua secara langsung kepada masyarakat, termasuk melalui rapat-rapat minggon dan dalam kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD)”, pungkasnya. (JN/Bon)