Bekasi, JN – “Percepatan pembangunan di kota Bekasi ini kita akan genjot agar semua lapisan masyarakat bisa menikamati, dan jika belum ada perbaikan di beberapa titik, iya kami dari Pemerintahan dan merupakan bagian dari masyarakat agar bersabar, kita tidak diam melainkan akan selalu memberi yang terbaik untuk warga kota Bekasi,”. Demikian yang disampaikan Yudianto kabid tata air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) diruang kerjanya, untuk menyikapi keluhan warga terkait ambrolnya turap yang mengakibatkan jalan Baru Cipendawa rusak parah, sehingga aktifitas Lalin menjadi terkendala apalagi pada saat jam kerja.
Hasil pantauan, Titik ambrolnya tembok ini menjadi semakin lebar, setidaknya kondisi ini lebih diperparah jika hujan sedang turun.
Seperti yang disampaikan, beberapa pengendara yang kerap melintas dijalan tersebut. Sebut saja Heri (bukan nama sebenarnya) mengatakan, ” setiap pengendara yang melintas harus bersabar dan hati-hati, karena jalan tersebut terkadang macet. Soalnya, titik ambrolnya turap cukup lumayan dan hampir setengah badan jalan rusak. Akibat kondisi yang kurang memadai tersebut, akhirnya akses laju kendaraan terganggu.
“Tolonglah ada perhatian dan kepedulian dari pemerintah setempat, saya tidak tau entah siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini, dan untuk memperbaiki turap ini sehingga semua masyarakat yang melintas bisa menikmati atau melewati jembatan ini. Masa jembatan sudah selesai dibangun namun tidak bisa kita lalui”, cetusnya.
Menanggapi Keluhan masyarakat, Yudianto juga mengatakan “Segala upaya sudah kita lakukan bahkan sudah berapa kali berkirim surat ke kementrian karena merekalah yang berhak untuk mengeseksekusi. Kita berharap agar masyarakat agar bersabarlah, intinya kita akan tetap akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan warga kota Bekasi”,harapnya.
Secara terpisah, Broto sebagai kabid bina marga kota Bekasi juga mengatakan di ruang kerjanya, (11/4) mengatakan, “Iya memang sangat ngeri tuh bang, saya juga sudah berapa kali dari sana. Malah jika kita biarkan, ini lama kelamaan akan ambruk itu semua temboknya, dan dengan datangnya hujan akan membuat resiko ini semakin cepat. Tapi dari kementerian juga sudah turun dan survei ke lokasi, oleh karena kita sudah sampai tiga kali mengirim surat. Itu sebabnya karena ini adalah kepentingan warga kita, kita akan tetap pikirkan langkah cepat sehingga hal ini bisa secepatnya di eksekusi. Dari informasi yang kita dapat bahwa pihak mereka akan memasukkannya dalam APBD perubahan tahun 2019 ini”, tuturnya.(JN/rdw)