Alifauzi Kunjungi Siswa ABK di SDN Jatimekar 1 kota Bekasi

Home2751 Dilihat
Kadisdik Alifauzi foto bersama Kepsek dan Guru di SDN Jatimekar 1 Kota Bekasi

 

 

Kota Bekasi,JN – Kepala Dinas Pendidikan Alifauzi melakukan kunjungan di SDN jatimekar 1 Kota Bekasi. Selain di SDN jatimekar 1, kadis juga melakukan kunjungan di SMPN 34 Kota Bekasi dan SDN jatimekar II dan III yang dimana lokasi sekolah berada didalam satu tempat yang berdekatan.

Pantauan jakposnews.com, kehadiran kepala Dinas pendidikan (Kadisdik) kota Bekasi hari ini Selasa 8/5/2018 khusus untuk mengunjungi siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di SDN jatimekar 1 sebagai salah satu sekolah inklusi dikota Bekasi.

Dalam kunjungannya kali ini, kadisdik mengatakan ingin memastikan siswa ABK yang belajar di SDN jatimekar 1 benar-benar mendapatkan pendidikan yang sama.
Karena menurut kadisdik, bahwa setiap anak wajib mendapatkan pendidikan yang sama. Terkait sekolah inklusi, Akan ada regulasi untuk kedepannya” kata kadis.

Kadisdik Alifauzi bersama Galih, Siswa ABK tuna daksa SDN Jatimekar 1

 

Disela-sela kunjungannya,Kadis juga Menyempatkan untuk menyapa siswa SDN jatimekar 1 yang ada di setiap kelas. Selain itu, kadisdik akan  meningkatkan kompetensi guru ABK sekolah inklusi yang ada dikota Bekasi.
Pesan kadis kepada siswa yang tengah menjalani Ujian Sekolah (US), “semoga ujian hari ini bisa mendapatkan nilai yang bagus. Ujian pasti selalu ada, jangan pernah takut menghadapi ujian. Sebab,Orang yang mau maju dan sukses adalah orang yang mau menghadapi ujian”, ucap kadisdik.

Dalam kunjugan kepala dinas pendidikan Alifauzi, tampak hadir kepala Uptd Januk, Kepsek SMPN 34 Hasmi maupun guru-guru SDN jatimekar 1 yang turut menyambut kunjungan kepala dinas pendidkan.

Januk selaku kepala Unit Pendidikan Jatiasih mengatakan, luar biasa inspiratif sekali sudah mendapatkan perhatian dari kepala dinas pendidikan kota Bekasi. Lanjut Januk, kunjungan kadisdik telah memberikan motivasi. Januk berpesan kepada kadisdik, Kedepan minimal setiap kecamatan ada sekolah inklusi. Dan tidak ada alasan kalau sekolah sudah dinyatakan sebagai sekolah inklusi wajib melaksanakan.

 

Terkait Janji kadisdik, semua tidak ada yang tidak mungkin, dari APBD juga bisa. Tidak harus dari propinsi yang menganggarkan. Dinas pendidikan kota juga bisa mengalokasikan anggaran. Saya setuju, dengan adanya regulasi yang mengatur, kedepan sekolah inklusi diberikan fasilitas, termasuk Keterbatasan tenaga pendidikan juga harus diperhatikan.

Slamet Wibowo selaku Kepsek SDN jatimekar 1 mengatakan,mudah-mudahan apa yang telah di janjikan kepala dinas pendidikan kota Bekasi bisa segera terealisasi. Dengan harapan, sekolah inklusi dikota Bekasi benar-benar berjalan dengan sebaik mungkin. (JN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *