
Bekasi – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, Gilang Esa Muhamad menyayangkan ucapan yang dilontarkan oleh Kadisdik menyebutkan sebagian masyarakat gagap teknologi (Gaptek) soal PPDB Online 2018
“Ucapan Kadisdik soal gaptek terkesan tidak mendidik, saya merasa sakit hati atas ucapan Gaptek tersebut,” kata Gilang, senin 9 Juli 2018
Sebelumnya, Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi, Alie Fauzie yang menyebutkan sebagian masyarakat gagap teknologi (Gaptek) soal PPDB Online yang ramai diberitakan sempat bikin heboh dan menjadi perbincangan masyarakat Kota Bekasi di media sosial.
Banyak masyarakat yang berkicau di media sosial facebook menyayangkan pernyataan Kadisdik Kota Bekasi yang terkesan menyalahkan masyarakat dalam melaksanakan mekanisme dan teknis pendaftaran Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) Online 2018.
Menurut Gilang, kata gaptek yang ditujukan kepada masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya ini, seakan meremehkan masalah dan seakan-akan Disdik tidak bertanggungjawab dengan masalah yang ada.
Dirinya pun mempertanyakan kinerja Disdik Kota Bekasi, apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan selaku pemerintah, seharusnya dapat mengantisipasi kendala-kendala di lapangan yang setiap tahun selalu berulang.
“Kalau masalah tahunan ini dianggap berada di masyarakat, karena gaptek dan lainnya, Disdik mestinya berkaca dan berbenah, bukan malah menyalahkan masyarakat,” tegas Gilang yang juga menjabat sebagai Ketua Banteng Muda Indonesia.
“Gaptek itu menandakan masyarakat beluam cerdas menggunakan media elektronik dan sebagainya. Sehingga penyataan gaptek sendiri pun terkesan melecehkan Kota Bekasi,” ujarnya.
“Selama ini kan pencapaian dan penghargaan Kota Bekasi itu kan dari masyarakat, apa yang telah dibangun oleh Pemkot Bekasi, tapi malah Disdik sendiri yang melempar tangannya kepada masyarakat, bukan malah mengakui kesalahannya,” bebernya.(*)