
Kabupaten Bekasi,JN – Ratusan Warga menyerbu kantor Pemerintah kebupaten Bekasi, Senin (17/9/2018).
Diketahui, serbuan warga tersebut mendesak Pemkab Bekasi supaya dilakukan pemilihan ulang terkait pemilihan kepala desa (Pilkades) yang telah dilaksanakan pada 26 Agustus 2018 belum lama ini.
Setidaknya, kumpulan massa yang terdiri dari 6 desa, mulai menggelar aksinya sekitar pukul 11.00 Wib didepan pintu gerbang utama, aksi tersebut juga berlangsung cukup lama. Selain itu, warga yang menyerbu kantor Pemerintah kabupaten Bekasi tampak dijaga ketat oleh puluhan aparat dari Satpol PP maupun Kepolisian dan TNI AD.
Namun, ditengah aksi warga maupun calon kades dari berbagai desa diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Sunadar. Suasana tegangpun sempat mencair, warga secara bergantian menyampaikan keluhan terkait pelaksanaan Pilkades .
Dalam hal ini Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar mengatakan “DPRD Kabupaten Bekasi, dalam hal ini sifatnya hanya menampung. Aspirasi, karena keputusan ada ditatanan eksekutif. Tetapi dewan akan memanggil BPMPD untuk mempertanyakan masalah ini”,tandasnya.
Sementara salah satu Koordinator dari perwakilan Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Selatan, Ruddy mengatakan, jumlah desa yang mengajukan gugatan menuntut dilakukan Pilkades ulang totalnya ada 16 desa dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Bekasi,cetusnya.
Kemudian perwakilan dari Desa Kedung Waringin, kecamatan Kedung Waringin, menyampaikan di pelaksanaan Pilkades di desanya ada panitia Pilkades di bawah umur. Hal lain saat perhitungan sempat terjadi baku hantam tetapi tetap dilanjutkan,sesalnya. (Red)
Sumber: inijabar.com(Rajo)