Kota Bekasi,JN – Puncak perayaan Ibadah Natal Persekutuan Pelangi Kasih Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (PPKPPKB) dihadiri WALIKOTA dan Wakil Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Tri Adhianto, Jumat 18/1/2019.
Puncak perayaan Ibadah Natal yang dilaksanakan di Mega Mal Bekasi ini juga dihadiri seluruh anggota Persekutuan Pelangi Kasih Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (PPKPPKB).
PPKPPKB merupakan persekutuan yang dibentuk untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN bagi para pegawai yang beragama kristen. Seluruh apaartur yang beragama kristen menjadi satu di perseketuan tersebut, pegawai yang tergabung pada ASN mencapai 600 orang ditambah dengan 200 Non ASN.
Setidaknya, PPKPPKB telah terbentuk sejak 2011 dan diketuai Nevindo salah satu Kepala Bidang di DPMPTSP Kota Bekasi.
Namun, dalam pelaksanaan perayaan Ibadah Natal ini, acara pelantikan Ketua PPKPPKB periode 2019-2022 juga terlaksana. Setidaknya, Herbert Panjaitan yang terpilih telah menggantikan Nevindo sebagai ketua periode sebelumnya.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Bekasi adalah kota yang damai, memiliki tenggang rasa tinggi seperti contoh di Kecamatan Pondok Melati yakni Kampung Sawah, yang disebelahnya ada Gereja untuk ibadat umat kristiani, sampingnya persis ada Masjid dan rumah ibadah lainnya, ini menunjukan bahwa Kota Bekasi multietnic, memiliki keragaman suku, budaya, ras dan perbedaan agama.
“Saya sangat bangga dengan salah satu pegawai ASN dari PPKPPKB yakni sdr. Saut Hutajulu, pada pekan lalu diadakan Subuh Keliling di Kecamatan Pondok Gede, ia sigap untuk jaga para saudaranya untuk menunaikan kegiatan subuh keliling, rela bermalam, padahal ia seorang kristiani, dia bisa saja tidur di tengah pagi buta, akan tetapi tanggung jawab dia untuk menjaga,” ujar walikota yang akrab disapa Pepen.
Dia menerapkan kepada ASN dan Non ASN yang tergabung di PPKPPKB agar senantiasa menjaga kedamaian Kota Bekasi, karena Kota Bekasi telah memiliki penghargaan yakni Kota Layak HAM, sebuah bukti kota yang memiliki tolernasi tinggi kepada warganya dari segi perbedaan.
Pepen berharap kerukunan umat beragama harus diteruskan ke anak cucu, sehingga tidak lagi ada yang mempertentangkan suku, budaya, ras, dan agama. “Kita terapkan untuk Kota Bekasi ini sebuah tenggang rasa yang tinggi. Mari kita bangun kedamaian, rajut kebersamaan, jaga persatuan dan kesatuan di Kota Bekasi, demi suksesnya visi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan,” katanya.
Dalam acara tersebut, Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto pun memberikan pesan bahwa mengenai ijin mendirikan bangunan untuk rumah ibadah, keperluan keagamaan, agar diajukan dan akan diproses, sehingga tidak ada lagi yang kesusahan dalam proses perijinan.
“Selamat untuk PPKPPKB atas kesolidan dalam membangun Kota Bekasi yang penuh dengan multietnik, yang bisa memajukan vis Kota Bekasi dalam kesuksesannya,” kata Tri adhianto.(hms/JN)