Kota Bekasi,JN – Upacara Hari Kesadaran Nasional yang sudah diselenggarakan rutin setiap bulan janganlah dianggap sebagai formalitas belaka, karena memiliki nilai yang sangat luhur dalam membangkitkan semangat dan mengingatkan kita sebagai abdi masyarakat yang mempunyai fungsi utama yaitu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Demikian disampaikan Dandim 0507 Bekasi, Letkol Arm Abdi Wirawan dalam mengawali sambutan Upacara Hari Kesadaran Nasional yang digelar markas kodim jalan Veteran Raya No 60, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Senin (18/3/2019).
Dandim juga menyampaikan, Aparatur Negara untuk menyadari dirinya sebagai pelayan masyarakat dan bisa mengembangkan semangat Patriotisme kebangsaan. Selain itu, aparatur negara agar dapat melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan dapat mengelola berbagai dinamika sosial yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat kota Bekasi secara arif dan bijaksana.
“Karena itu saya menghimbau kepada kita semua agar dapat memahami peraturan dengan baik melalui berbagai sosialisasi Bimtek dan penandatanganan Fakta integritas yang telah dan akan kita lakukan,” kata dia.
“Tempat ini menempatkan birokrasi sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, dengan demikian posisi aparatur negara menjadi pelayanan dan fasilitator yang baik terutama dalam upaya mencapai tujuan nasional Bangsa Indonesia, diantaranya untuk melindungi dan mencerdaskan dalam melayani masyarakat di tengah fonomena yang berkembang saat ini,” lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini menuntut abdi negara untuk bersifat ramah, santun, dan mampu mengayomi. Abdi negara juga jauh dari arogansi dan ingin menang sendiri, dengan sikap demikian akan meningkatkan hubungan emosional antara masyarakat dengan Aparatur Negara yang pada akhirnya akan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jadi hanya dengan mengimplementasi pelaksanaan Upacara Bendera pada Hari Kesadaran Nasional ketengah masyarakat kita dapat mencapai keberhasilan dalam menjalankan tugas dengan dilandasi niat yang tulus untuk melakukan perubahan, pada kehidupan masyarakat yang lebih baik kedepannya,” ucapnya.
Disamping itu, kata dia, kegiatan politik yang sedang berlangsung tahun ini dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan dan ini cukup menjadi perhatian bagi TNI-Polri dimana pemanfaatan politik identitas , yaitu penyebaran yang dapat memecah belah persatuan dan kesatua bangsa, serta penyebaran yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini kita telah melakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
“Tapi masyarakat tidak perlu risau, kerjasama TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat dalam mengamankan Pemilu tahun 2014 dan Pilkada serentak tahun 2018 menjadi salah satu referensi penting bagi kami dalam mengamankan Pemilu pada tahun 2019 yang sebentar lagi akan kita hadapi di wilayah Kota Bekasi. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara, tutup Irup dalam amanatnya,” tutupnya.(JN/Bon)