Wisata Pantai Rembat Ramai Dikunjungi Wisatawan

Home, Jabar2113 Dilihat

Indramayu, JN – Pantai rembat ramai dikunjungi wisatawan. Posisi pantai yang Berada di sepanjang garis Pantai Utara Pulau Jawa Barat membuat Kabupaten Indramayu memiliki panjang pantai mencapai 147 kilometer.

Pantai Rembat yang terletak di Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu yang menjadi objek wisata baru dan kekinian di Kota Mangga ini.

Pantai Rembat yang sejatinya terkena abrasi itu kemudian disulap oleh masyarakat setempat menjadi wisata yang kekinian dan cocok untuk berswafoto.

Menariknya, para pengunjung dari berbagai wilayah ketika berwisata di Pantai Rembat umumnya bukan untuk berenang atau bermain pasir. Melainkan, berswafoto bersama pasangan maupun keluarganya.

Seperti diungkapkan wisatawan Sendi Landio asal Desa Kendayakan Kecamatan Terisi, Indramayu menurut dia, pertama mengetahui Pantai Rembat melalui kanal media sosial yang memperlihatkan banyak objek foto kekinian.

“Awal mengatahui Pantai Rembat ini dari media sosial yang banyak kerabat teman berswafoto layaknya objek foto seperti di wisata ternama di Yogyakarta dan Bandung,” ungkap dia, Sabtu (23/11/2019).

Menurut Sendi, objek wisata Pantai Rembat yang menarik ketika berswafoto yakni, ketika berlatar belakang pecahan ombak laut dan dari akar pohon berbentuk love.

“Cocok buat berswafoto dengan pasangan atau keluarga apalagi ketika berswafoto background-nya pecahan ombak laut atau akar pepohonan yang dibentuk love, itu sangat bagus sekali,” imbuh dia.

Sementara itu pengelola Pantai Rembat Raden Zulkifli menjelaskan, pertama berdirinya tempat wisata Pantai Rembat sejak 4 bulan belakangan. Kemudian beberapa bulan ke depannya mulai ramai bahkan viral di media sosial dan kemudian banyak dikunjungi wisatawan.

Ia mengatakan, Pantai Rembat faktanya pantai yang terkena abrasi atau akibat dari pengikisan daratan laut. Kemudian pihaknya berinisiatif bersama masyarakat setempat membangun wisata Pantai Rembat dengan membuat jalan tapak di atas daratan laut, dengan papan kayu dan objek foto.

“Kita bangun pertama itu jalan tapak menggunakan kayu di atas daratan laut yang terkena abrasi. Kemudian membuat objek foto yang menarik untuk latar belakang berswafoto untuk para wisatawan,” katanya.(sol)

 

Sumber: (M.Toyib/Diskominfo Indramayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *