Dukung Pemkab Taput, BKAD Gelar Festival Matumona Parade,Formasi Solu Bolon Hariara Sundung Di Langit

Budaya, Home3236 Dilihat

Muara,JN – Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Muara akan Gelar Event Festival Matumona Parade,Formasi Solu Bolon Hariara Sundung di Langit Kecamatan Muara,Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan mulai tanggal 19 sampai 21 Desember 2019 bertempat di Desa Untemungkur dan Desa Huta Nagodang,Kecamatan Muara,Kabupaten Tapanuli Utara. Setidaknya kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dalam rangka program Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang menjadikan Muara sebagai daerah wisata.

Ketua Umum pelaksana event Matumona,Jusman Sianturi dalam kata sambutannya menjelaskan,Matumona adalah kegiatan turun-temurun, yang memiliki arti kembali ke asal. Pengertian lain, kembali kepada mulajadi na bolon dewa tertinggi dalam mitologi Batak untuk menerima berkat agar manusia atau di sekitar Muara tetap sehat dan punya rezeki yang diberikan dari Tuhan,tandasnya.

Ketua Umum pelaksana event Matumona,Jusman Sianturi

 

Jusman juga mengatakan, ,acara Matumona ini akan jadi Event tahunan,dimana saat ini diawali marga Simatupang,tahun 2020 marga Aritonang dan tahun berikutnya marga Siregar,begitulah setiap tahunnya secara bergantian,terangnya.

Acara dimulai dengan Parade,Formasi Solu Bolon Hariara Sundung Di Langit secara adat yang diikuti para tokoh masyarakat,sebelum Solu Bolon diturunkan ke dalam air atau maraek natio dan akan dilakukan ritual doa kepada Mulajadi na Bolon. Tujuannya agar selamat dalam beraktivitas di air, selamat dalam melintasi Danau Toba.

Lanjut Jusman, dalam event Motumona ini juga ada Solu Bolon,Jusman Sianturi menjelaskan, “Kami kan marga Simatupang masih mempunyai Solu Bolon yang panjangnya 21 meter dari kayu lebarnya 110 centimeter dan tinggi 70 centimeter, muat 80 orang. Nanti akan ada parade 77 Solu di Muara.”

“Solu Bolon dibuat dari kayu meranti dan surian pilihan. Pembuatan Solu harus ada ritual seperti doa diiringi budaya margondang, Kenapa begitu? Karena manusia tidak bisa lepas dari alam. Agar selaras dengan alam, maka ritual itu pun dilakukan. Dengan begitu, kita terasa atau sejiwa dengan Solu yang kita buat. Jika sudah sejiwa, maka akan lancar dan sukses saat digunakan,” jelas Jusman.

Jusman sebagai Ketua Pelaksana sekaligus sutradara menyebutkan rundown Festival Matumona dilaksanakan,

Festival Budaya,pertunjukkan pagelaran budaya.Yang pertama sebagai hasuhuton adalah keturunan Raja Simatupang dan diikuti seluruh marga dan raja bius di Muara, yaitu Simatupang, Aritonang, dan Siregar. Nanti akan dipertunjukkan kerajaan budayanya, dengan terlebih dahulu ritual tortor Batak.

Lomba Solu,acara ini diselenggarakan 20 Desember dan terbuka untuk umum. Saat ini sudah ada 12 peserta yang terdaftar terdiri dari Muara dan kawasan Danau Toba. Satu tim terdiri dari 22 orang dengan jarak tempuh 1.000 meter. Karena sulitnya mengambil Solu Bolon dari satu kayu, jadi panitia mengadakan Solu dengan dragon boat. Final Solu Bolon akan diselenggarakan keesokan harinya 21 Desember.

Pameran Ulos,pameran dan lomba ulos dilaksanakan 21 Desember, dengan mengutamakan ulos dari Kecamatan Muara. Sekalipun begitu, tetap terbuka bagi ulos sekawasan Danau Toba. Juri dari pihak Pemerintah Kabupaten. Akan banyak ulos diperlombakan. Mengingat dari Kecamatan Muara saja mengikutkan sedikitnya 36 ulos.

Beberapa ulos Muara antara lain ulos sibolang, mangiring, ragi hotang, turi-turi, dan lain-lain. Di antara semua ulos itu, raja ulosnya adalah ulos Harungguan, karena terdapat 36 motif seperti motif si bolang, turi-turi dan lainnya. Tak heran jika harganya pun relatif mahal, sekitar Rp 3 juta. Di adat Batak, Ulos Harungguan digunakan oleh saur matua yang sudah punya cucu, sudah lepas tanggung jawab dalam arti sudah sukses keluarganya.

Pameran Kuliner,diselenggarakan bersamaan pameran dan lomba ulos, 21 Desember. Aneka kuliner khas Muara akan disajikan. Menu ikan, di antaranya Naniura, Natinombur, dan Naniarsik. Dari bahan daging, antara lain saksang panggang, dan lainnya. Dari bahan ayam ada pinadar. Lalu ada juga ombus-ombus, lapet dan lainnya.(gas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *