Kepala BKKBN Jabar: Remaja Fondasi Pembangunan Bangsa

Bekasi, Home1257 Dilihat

Karawang,JN- Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Obon Tabroni tampaknya benar-benar memaksimalkan kesempatan turun ke daerah untuk bertemu berbagai lapisan masyarakat. Usai bertemu peserta keluarga berencana (KB) di Gintungkerta, Obon langsung meluncur ke RT 03 RW 01 Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Di sana Obon bertemu sejumlah warga dan pegiat program Generasi Berencana (Genre).

Di daerah langganan banjir ini, Obon kembali menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat terdampak virus korona atau Covid-19 dan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi bidan dan fasilitas kesehatan (Faskes). Aktivis buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini juga menyempatkan berbincang dengan warga maupun remaja terkait pentingnya pembangunan keluarga. Dalam pesannya, Obon meminta agar warga patuh menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 sekaligus mempercepat berakhirnya pandemi.
“Covid-19 ini berdampak luas pada berbagai sektor. Semua merasakan dampaknya. Untuk mempercepat berakhirnya pandemi ini, kita harus menjaga pola hidup sehat. Tetap menjaga jarak dan menggunakan masker setiap kali keluar rumah. Untuk para remaja, hendaknya menjadikan pandemi Covid-19 ini sebagai kesempatan untuk produktif di rumah. Tetap mengembangkan kreativitas,” kata Obon.

Ditemui usai membantu proses penyerahan bantuan kepada warga, Duta Genre Putra Karawang Herlin Sobari dan Duta Genre Putri Prameswari Ayuningtyas mengaku bersyukur bisa bertemu langsung dengan anggota Komisi IX DPR RI. Duo duta pun menyampaikan sejumlah harapan kepada wakil rakyat asal daerah pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi itu.

Sebagai duta remaja, keduanya berharap DPR RI mendukung program-program yang dikembangkan oleh remaja. Dukungan ini sangat penting untuk mewujudkan remaja berkualitas dan produktif. Dukungan terhadap remaja sekaligus menjadi ajang regenerasi karena sebagian dari remaja saat ini merupakan calon penerus legislatif pada waktu yang akan datang.
“Remaja juga yang akan meneruskan kiprah DPR RI itu sendiri. Karena itu, DPR RI harus fokus mengawal kebijakan pemerintah dalam pembinaan remaja berkualitas. Kualitas sumber daya manusia itu membutuhkan dukungan dari segala aspek, termasuk dukungan politik. Kalau remajanya sudah maju, pasti Indonesia juga maju,” tandas Herlin.
“Selain DPR, pemerintah juga harus lebih memperhatikan remaja. Lebih aware agar remaja bisa lebih berkembang. Pemerintah berkewajiban menyediakan wadah bagi remaja untuk berkembang,” Prameswari menambahkan.

Di bagian lain, Herlin dan Prameswari mengajak remaja Karawang untuk tetap produktif selama pandemi. Bagi Herlin, jiwa produktif merupakan jiwa remaja. Jangan sampai produktivitas remaja terhalang pandemi Covid-19. Sebaliknya, pandemi menjadi kesempatan bagi remaja untuk mengembangkan diri di rumah secara optimal. Salah satunya dengan memanfaatkan internet sebagai wahana pengembangan kreativitas diri.

Banyak yang bisa dilakukan remaja selama berada di rumah. Sebut saja misalnya menyalurkan hobi membaca buku, menggambar, memasak, dan lain-lain. Bahkan, Herlin mengaku mendapat informasi selama pandemi ini banyak remaja menekuni belajar make up. Sebagian lainnya mulai merintis usaha rumahan untuk kemudian memasarkannya melalui media sosial.
“Belajar make up juga bisa. Kan sekarang lagi tren tuh yang namanya make up,” ujar Prameswari.

Cuma saja, baik Herlin maupun Prameswari berpesan agar remaja cerdas berinternet. Literasi digital ini menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki remaja karena tidak semua konten internet bermanfaat. Juga, harus bijak dalam memanfaat internet karena tidak semua hal bisa dilakukan di internet. Remaja harus tetap beraktivitas secara fisik.
“Alhamdulillah selama pandemi ini Genre Karawang aktif menyebarluaskan informasi melalui media sosial. Salah satu pesannya misalnya menekankan bahwa remaja itu tentu saja tidak kebal terhadap Covid-19. Pesan ini disampaikan karena di tengah pandemi ini masih banyak remaja yang tetap nongkrong,” kata Prameswari.
“Karena itu, kita sebagai Genre menyosialisasikan kembali bahwa remaja itu bisa terkena Covid juga, lho. Pesan yang kita sampaikan melalui media sosial adalah saran perlengkapan yang harus digunakan pada saat keluar rumah. Imbauan untuk tidak keluar rumah kecuali ada keperluan yang mendesak. Kemudian juga pesan untuk menjaga social distancing,” Herlin menambahkan.
Remaja Fondasi Pembangunan Bangsa

Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kusmana yang turut mendampingi Obon mengaku sangat bangga dengan kiprah Genre. Program Genre terbukti mendorong remaja untuk lebih kreatif dan berdaya saing.
“Genre penting untuk mendapat perhatian semua unsur, karena mereka adalah calon pasangan kekuarga yang ke depannya akan menjadi keluarga-keluarga baru. Dengan demikian, para remaja kini adalah fondasi pembangunan keluarga berketahanan. Remaja adalah fondasi pembangunan bangsa. Karena itu, mesti disiapkan sejak dini,” tandas Uung, sapaan akrab Kusmana.
Kepada para pegiat Genre, Kusmana berpesan agar benar-benar menjalankan misi utama Genre. Yakni, tidak menikah muda, menghidari hubungan seksual sebelum menikah, dan manjauhi narkoba. Upaya ini penting untuk menghindari risiko kesehatan reproduksi remaja yang mengincar setiap saat.

Uung berharap berharap pegiat Genre mampu menjadi motivator program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) kepada teman sebaya di lingkungan masing-masing. “Ayah mengharapkan kalian para remaja dapat menjadi motivator program Bangga Kencana melalui kegiatan remaja di lingkungan masing-masing,” harap Ayah Uung, demikian Kusmana biasa disapa.

Sebagai lembaga dengan mandat pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga, BKKBN sangat strategis untuk menyiapkan generasi unggul. “Menyiapkan generasi yang unggul harus by design, di sinilah pentingnya perencanaan. Di sinilah pentingnya Genre. Karena itu, Genre diharapkan menjadi mitra BKKBN dalam rangka mendaratkan program-program di tengah masyarakat,” terangnya.

Peran remaja sangat strategis untuk masa depan negara dan keberlangsungan pembangunan bangsa. BKKBN memandang remaja dalam dua perspektif. Pertama, remaja luar biasa harus tumbuh menjadi generasi berkualitas dan siap untuk bisa menjadi subjek pembangunan menuju Indonesia yang maju dan berkualitas. Kedua, remaja calon pasangan usia subur yang akan membentuk keluarga dan calon orang tua bagi anak-anaknya, harus memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga. ( faril/najib )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *