Tasikmalaya JN .“Keluarga ini merupakan unit terkecil masyarakat. Bila fungsi keluarga berjalan secara efektif, ini akan menjadi modal pembangunan daerah. Jika delapan fungsi keluarga berjalan, maka keluarga menjadi berdaya. Memiliki kekuatan sosial-ekonomi, sehingga berdampak positif bagi lingkungan,” Ucap Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat memimpin apel peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 Kamis 9 Juli 2020. di halaman kantor Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya.
Lebih lanjut dikata Bupati Tasikmalaya. bahwa keluarga merupakan ujung tombak yang akan menjadi penentu keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya.
Apel Harganas yang dihadiri para petugas lini lapangan se-Kabupaten Tasikmalaya. Mengenakan Batik Kencana, seragam baru punggawa pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).
Sebelum pelaksanaan apel, para petugas melakukan defile kendaraan operasional, roda empat maupun roda dua. Tak luput apel tersebut dihadiri Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Uung Kusmana . Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto.
“Kami sangat meyadari arti penting program Bangga Kencana di Tasikmalaya ini. Sejalan dengan itu, belum lama ini kami mengesahkan penetapan para tenaga penggerak desa (TPD) menjadi penyuluh keluarga berencana (PKB) non-PNS melalui surat keputusan bupati. Mudah-mudahan penetapan ini memberikan kepastian hukum dan administrasi bagi para petugas, sehingga tidak muncul permasalahan hukum di kemudian hari,” kata Bupati Ade.
Ade yang turut tampil mengenakan Batik Kencana berjanji untuk menambah insentif bagi para petugas lini lapangan. Ade berharap rencana yang bakal direalisasikan dalam beberapa waktu ke depan ini menambah motivasi para petugas yang setiap hari berjibaku di lapangan.
“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sangat mengapresiasi para petugas yang selama ini aktif menggerakkan masyarakat dalam program Bangga Kencana maupun program-program pemerintah lainnya. Khusus dalam momen Harganas ini, kami memberikan apresiasi kepada petugas yang berhasil menggerakkan masyarakat untuk menjadi akseptor KB terbanyak dalam rangka pencapaian pelayanan serentak 1 juta akseptor secara nasional,” papar Bupati.
Bupati juga mengapresiasi para petugas yang selama ini aktif melakukan pembinaan di kampung keluarga berkualitas (Kampung KB). Berkat kerja keras dan kesungguhan para petugas itu, kini kampung KB telah hadir di seluruh desa di Kabupaten Tasikmalaya. Bagi Ade, kampung merupakan miniatur tempat bergulirnya pembangunan masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan.
“Di dalam kampung KB inilah masyarakat secara bersama-sama, bergotong-royong, untuk saling memberdayakan demi kemajuan bersama. Kampung KB berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Kami sangat mendukung kampung untuk terus berkembang lagi,” papar Ade lagi.
Khusus dalam rangka memperingati Harganas ke-27, Ade mengajak keluarga-keluarga di Kabupaten Tasikmalaya untuk lebih membumikan makna keluarga secara nyata di dalam rumah. Menjadikan keluarga sebagai ruang penyemaian karakter bangsa dan revolusi mental.
“Revolusi mental harus dimulai dari keluarga karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat sekaligus wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa. Keluarga menjadi ajang paling sempurna untuk menanamkan nilai-nilai revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, gotong-royong, dan pembangunan karakter sejak dini,” tegas Bupati Kabupaten Tasikmalaya Ade Sugianto
Dalam kesempatan Apel tersebut Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Barat. Uung Kusmana , secara simbolis.membagikan alat pencuci tangan sejenis ( westfel fortabel ) dan masker. ” pemberian paket alat cuci tangan ini dilakukan BKKN Perwakilan Jabar. Dalam rangka peduli dengan kesehatan masyarakat Jabar. Agar tidak tertular corona . Covid 19 ” Jelas Kusmana ( fariel )