Kab.Bekasi,JN – Mobil ambulance milik Puskesmas Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, tidak bisa membawa Jenazah Isnan, seorang sopir truk bermuatan tanah merah yang diduga meninggal di dalam truk saat hendak berkendara dari galian Nawit menuju Sukatani.
Pantauan, di dalam truk dengan plat T-8866-TC tersebut, seorang sopir terkujur kaku dalam ambulance yang parkir di halaman Desa Sukasari Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Selasa (4/8).
Menurut Domvet, salah seorang sopir ambulance, Isnan sudah meninggal dalam posisi memegang setir. Dia mengatakan, sang sopir yang meninggal sudah diketahui Polsek Kecamatan Serang Baru dan pihak Puskesmas.
Domvet juga mengaku seandainya ambulance Puskesmas Sirnajaya yang berada di lokasi bisa angkut Jenazah, ambulance milik Desa Jayasampurna tidak perlu turun.
“Ambulance Puskesmas Sirnajaya tadi ada di lokasi, tapi katanya nggak bisa bawa mayat. Karena ambulance itu tidak bisa bawa Jenazah,Kapolsek jadi cari ambulance lain. Pertama beliau telepon ke Desa Sukasari, ambulance ada tapi sopirnya nggak ada. Trus telepon lagi ke Desa Sukaragam, katanya ambulance-nya lagi rusak, lalu Pak Kapolsek minta tolong ke Desa Jayasampurna melalui Kepala Desa H Muksin. Kemudian, H Muksin memerintahkan kami berdua bersama Janer untuk bawa Jenazah kesini dari pukul 16.30 hingga sekarang kami masih menunggu keluarga almarhum yang sedang dalam perjalanan,” kata Domvet.
Sekitar pukul 18.00 keluarga almarhum Isnan dari Desa Sukamulia Kecamatan Sukatani, membawa almarhum ke Sukatani. Nali salah seorang yang datang menjemput mengaku bahwa almarhum adalah warganya.
“Saya kebetulan RT nya dan almarhum Isnan ini mengangkut tanah merah dari daerah sini untuk dibawa ke daerah perumahan Gardenia di Sukatani. Untuk membawa almarhum kami minta tolong agar ambulance Desa Jayasampurna mengantarkan sampai ke Sukatani karena kami bawa mobil pickup,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan alasan ambulance Puskesmas Sirnajaya yang berada di lokasi tidak bisa membawa Jenazah, sampai berita ini diturunkan, Testy selaku kepala Puskesmas Sirnajaya Serang Baru belum memberikan keterangan melalui pesan selulernya.
(Super)