Bekasi, JN- Pemerintah Kota Bekasi Melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Membangun sumur Artesis di Tahun Anggaran 2018.
Menurut informasi yang terpampang di papan proyek sumur artesis, Untuk anggaran proyek tersebut bersumber dari Bantuan APBD Pemprov DKI senilai 20 milyar Rupiah di wilayah kecamatan Bantar Gebang. Tentunya, dengan dibangunnya Sumur Artesis diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari bagi warga yang terdampak Unit Pengelolaan Sampah Terpadu UPST Bantar Gebang.
Hanya saja, untuk pemakaian dan kualitas air sumur artesis tersebut dikeluhkan warga sekitar UPST. Seperti yang dirasakan Warga Kelurahan Ciketing Udik kecamatan bantargebang, mereka (warga) Mengeluhkan produksi Air Artesis tidak sesuai harapan, karena untuk keluar air nya hanya pagi ,siang, sore dan malam di atur dengan jam tertentu.
Sarin Sunardi Ketua RW 04 Kelurahan Ciketing Udik di dampingi Ketua RT 02 Samud Samsudin dan warga serta pemuda karang taruna Mengatakan, di RW 04 harus ada tambahan sumur artesis karena titik lokasi sumur artesis berada di wilayah RT 01 RW 05 Kelurahan Ciketing Udik.
Warga RW 04 masih banyak yang belum mendapat sambungan pipa sumur artesis selain itu juga banyak warga yang mengeluh air Artesis bisa di dapatkan warga pagi hari ,siang, sore dan malam air nya tidak bisa di kosumsi karena kualiats air tidak jernih kalau air Artesis harusnya jernih dong , Ucpanya.
Sementara Rian Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi LKPK DPC Kota Bekasi, Menegaskan anggaran pembangunan sumur artesis yang cukup pantastis dengan menelan anggaran mencapai satu titik sumur artesis Rp.5 Milyar
Harus sudah bisa memenuhi kebutuhanair bersih bagi warga sekitar UPST Bantar Gebang tidak lagi mengeluh kekurangan air bersih apalagi kalau keluar airnya pake jadwal dengan jam – jam tertentu , Tutupnya. ( Reza/Shd)