Pemuda Batak Bersatu Serahkan Hasil Donasi Kepada Roma Stevani

Bekasi, Home1368 Dilihat

Kab. Bekasi, JN – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, menyerahkan donasi cangkok ginjal Roma Stevani Pangaribuan (RSP) kepada orangtuanya, Suraida Situmorang. Penyerahan donasi disaksikan pihak Dinas Kesehatan dan Camat Tambun Utara di kediaman RSP, Perumahan Panorama Regency Blok HL No 33 Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (11/9)

Sebelumnya, Ormas PBB Kabupaten Bekasi melakukan penggalangan dana melalui acara live streaming peduli sesama untuk donasi biaya cangkok ginjal Roma Stevani Pangaribuan (12). Kegiatan itu berlangsung di Gedung Serbaguna Graha Grand Gizz Kp. Tenggilis No.46 RT004/012 Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/8) lalu.

Usai menerima hasil donasi cangkok ginjal Roma Stevani Pangaribuan, Suraida Situmorang menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian, doa serta bantuan yang diterima dari masyarakat, khususnya Pimpinan Anak Cabang Pemuda Batak Bersatu (PAC PBB) Tambun Utara yang sudah menyelenggarakan penggalangan dana cangkok ginjal Roma Stevani Pangaribuan.

“Donasi yang sudah kami terima akan dipergunakan sebaik-baiknya buat kesehatan Roma, karena saat ini cuci darah Roma masih kami jalankan terus dan kalau memang itu milik ataupun rejekinya Roma sesuai janji kami kepada Roma saya yakin dan percaya cangkok ginjalnya akan terlaksana dengan baik,” ungkap Suraida.

Jumlah donasi yang diterima dari Ormas PBB sebesar Rp69.830.100. Suraida mengaku jumlah biaya yang dibutuhkan untuk cangkok ginjal Roma sebesar Rp1,5 miliar.

“Biaya cangkok diperkirakan sebesar satu setengah miliar rupiah, kami tetap berharap dukungan dari semua pihak. Bagi seluruh masyarakat yang sudah melihat dan mengetahui kondisi Roma, kami minta doa buat kesembuhanya agar bisa kembali ke sekolah dan menggapai cita-citanya bisa jadi guru,” tambahnya.

Keluarga Roma melalui kedua orang tuanya Suraida, mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan Pemuda Batak Bersatu dan seluruh masyarakat Indonesia yang sudah membantu Roma.

“Kepada saudara yang lain juga kami ucapkan terimakasih banyak. Kami tak mampu membalas semua kebaikan saudara, biarlah Tuhan yang membalasnya,” tutupnya.

Ketua PAC PBB Tambun Utara, Parluhutan Situmorang selaku ketua panitia live streaming penggalangan donasi cangkok ginjal Roma, berharap bantuan dari masyarakat dan kehadiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

“Hari ini dana yang terkumpul sudah kami sampaikan kepada keluarga pak Riyanto Pangaribuan. Inilah hasil penggalangan dana yang sudah dilakukan oleh PBB. Dana ini didapatkan dari PBB yang ada di Indonesia dan luar negeri. Kami berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi untuk bergandeng tangan mewujudkan impian adek kita Roma Stevani,” harapnya.

Masih kata Parluhutan, penggalangan donasi cangkok ginjal ini terlaksana atas peran serta Dewan Pimpinan Pusat yang diketua i Lambok F Sihombing, Dewan Pimpinan Daerah yang diketuai oleh Wasinton Simanjuntak hingga Dewan Pimpinan Cabang dan PAC PBB Tambun utara selaku panitia,” tutupnya.

Menanggapi kegiatan penggalangan dana yang sudah dilakukan Pemuda Batak Bersatu buat Roma, Camat Tambun Utara Deny Mulyadi sangat berterimakasih kepada PBB.

“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak kepada Pemuda Batak Bersatu PAC Tambun Utara yang telah peduli kepada warga kami. Mudah-mudahan bantuan dari Pemuda Batak Bersatu ini bisa bermanfaat bagi keluarga. Saya atas nama pemerintahan kecamatan juga memohon, sekiranya ada warga atau siapapun yang mau berdonasi, karena untuk cangkok ginjal itu memerlukan biaya yang cukup besar,” kata Deny Mulyadi.

Menanggapi langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Camat Tambun Utara, katanya akan menyampaikan kondisi Roma kepada Bupati Bekasi.

“Kondisi yang ada di Tambun Utara akan kita sampaikan kepada Bupati Bekasi, terutama situasi adek kita Roma Stevani. Saya juga akan berusaha kepada siapapun teman-teman atau relasi agar bisa membantu adek ini,” tuturnya.

Masih kata Deny Mulyadi bahwa program pengobatan Roma Stevani Pangaribuan sudah ditanggung, tapi untuk anggaran cangkok ginjal apakah bisa ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, dia kurang tahu.

“Sebenarnya pasien sudah ditanggung pembiayaanya, tapi untuk biaya cangkok ginjalnya kurang begitu hapal,” tutupnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang turut hadir, Kepala Puskesmas Karang Satria, Siti Jubaedah mengatakan, akan melakukan koordinasi lanjutan dengan Kepala Dinas Kesehatan.

“Saya perwakilan yang diutus oleh Kepala Dinas Kesehatan dan langkah saya selanjutnya nanti akan berkoordinasi dengan tingkat di atas Kepala Dinas Kesehatan tentunya, untuk menyampaikan hasil dari pemantauan kami bahwa anak Roma Stevani Pangaribuan ini rencana mau melakukan cangkok ginjal,” katanya.

Menurut dia, pertama kali yang merujuk Roma adalah Puskesmas Karang Satria. Dan, yang mendampingi adalah petugas pembina wilayah setiap kali Roma mau melakukan cuci darah.

Menanggapi cuci darah yang dilakukan oleh Roma yang dua kali seminggu ke RSCM dengan menggunakan kendaraan roda dua bersama kedua orang tuanya dari Tambun Utara ke RSCM, Siti Jubaidah mengaku sudah sering mengantar Roma.

“Sebelumnya kita sudah sering mengantarkan Roma ke RSCM dan seterusnya akan kita teruskan asal ada kordinasi dan akan kita usahakan. Sekarang juga kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ada sedikit bantuan buat anak Roma, nilainya tidak seberapa harapanya semoga perhatian ini bermanfaat,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Maruli Manurung dari Bidang Penelitian dan Pengembangan PBB PAC Tambun Utara juga berharap bantuan dan uluran tangan dari masyarakat serta dari Pemda Kabupaten Bekasi.

“PBB telah menyerahkan hasil donasi live streaming yang sudah dilakukan sebelumnya. Kami atas nama PBB sudah berupaya secara maksimal, tapi itulah kemampuan kami, semuanya ada batas kemampuan. Harapan kita bersama dengan situasi ini kehadiran Pemda Kabupaten Bekasi untuk ikut membantu agar bisa mewujudkan operasi cangkok ginjal Roma,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainarti mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak punya anggaran untuk pencangkokan ginjal masyarakat.

“Untuk cangkok ginjal diposisi kita tidak ada penganggaran untuk penjaminan pencangkokan ginjal, itu ada penjaminan kesehatan yang sudah diberikan BPJS ntah dari pusat atau dari daerah prosesnya disana. Terkait anggaran lain-lain belum ada, nanti kita harus konsultasikan nih, kalau Pemerintahan Daerah jaminan kesehatan sudah semuanya. Kita harus duduk bareng dengan RSCM dan BPJS posisi seperti apa yang dibutuhkan,” tuturnya.

Penggunaan dana CSR untuk bantu cangkok ginjal Roma Enny mengaku belum paham dan harus pelajari dulu. “Penggunaan dana dari CSR saya harus pelajari saya kurang paham dan harus tanya dulu, kan itu ada di BAPEDA dan kalau memang ada harus jelas dulu,” ungkapnya.

Menanggapi penggalangan dana yang sudah dilakukan Ormas PBB, Enny juga sepakat untuk bersama-sama saling membantu. “Semua pasti maulah turun memperhatikan, sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan kalau untuk bersama-sama semuanya, secara pribadi siap membantu,” tutupnya. (Super/pir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *