Kab. Bekasi, JN – Proogram bantuan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) Rp 2.4 Juta yang diberikan kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 diperpanjang hingga akhir November 2020.
“Memang program ini di perpanjang sampai akhir bulan november 2020 ini,”. Kata Kepala Dinas Koperasi dan Umkm Kabupaten Bekasi, Iyan Supriyatna.
Menurut dia, Kabupaten Bekasi ini berada di posisi tiga di Jawa Barat dalam mengusulkan pada tahap pertama ada sekitar 136.0000. Adapun hasilnya data-data yang terilis dari Kementrian Koperasi diakuinya belum diterima langsung.
“Tetapi data itu dikirimkan berangsur angsur via SMS ke nomer pelaku UMKM, namum selagi itu sedang berjalan namun mumcul lagi surat dari Kemenkop yang baru terkait bantuan ini sampai akhir November yang kemudian kita tindak lanjuti dengan mengirim surat ke camat untuk di tembuskan ke desa desa,” imbuh dia
Terkait masih adanya keluhan dari pelaku UMKM yang namnya belum mendapatkan bantuan, mantan Kabag Humas dan Protokol ini menyampaikan bahwa dengan membuat surat ke camat untuk di tembuskan ke desa dan lurah untuk mempergunakan kesempatan ini.
“Dinas sifatnya hanya pengusul saja, leading sektor itu langsung di pusat. Karena dinas hanya pengusul saja, namun bisa juga koperasi yang sudah berbadan hukum, kemudian perbankan yang di tugasnkan,” kata dia
Iyan menambahkan dalam penerima bantuan tidak dijelaskan bentuk usahanya, namun sepanjang usaha nya adalah usaha mikro, maka UMKM itu yang bisa mendapatkan bantuan skala mikro.
“Sepanjang kriteria yang di makasudkan itu asetnya di bawah 50 juta, dengan omset di bawah Rp 300 Juta pertahun,” tandasnya. (Red/bekasikab.go.id)