Mentri Kelautan dan Perikanan Melakukan Panen Udang Vaname di Pokdakan Muara Gembong

Bekasi, Home1521 Dilihat

Kab. Bekasi, JN – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo melakukan panen parsial udang vaname di tambak Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Mekar Sejahtera, Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Selasa (17/11/20). Kunjungan Menteri Edhy Prabowo ke Muaragembong didampingi oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan, panen parsial udang vaname tersebut menggunakan sistem teknologi baru yang akan dikembangkan lebih jauh pada kelompok petani tambak lain di Kabupaten Bekasi.

“Arahan dari Pak menteri tadi, intinya lahan-lahan tambak di Muaragembong sudah tidak ada masalah lagi, karena Perhutani sudah menyetujui penggunaannya. Yang penting mangrove-nya tetap diperhatikan dan biota lautnya juga dibiarkan hidup,” ujarnya.

Agus Trihono berharap ke depan akan banyak klaster-klaster tambak di Muaragembong yang menggunakan sistem teknologi baru.

“Tambak-tambak tersebut nantinya akan dinaungi oleh sebuah koperasi, dimana koperasi itu bisa meng-handle penjualan dan pengadaan benih. Itu tentunya yang menjadi harapan kita, walaupun tentu memerlukan perjalanan yang cukup panjang,” kata Agus.

Pihaknya menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, akan tetap membina para petani tambak di Muaragembong agar dapat maju dan terus  berkembang dengan baik.

“Dari dinas tetap membina, memantau dan membantu, sehingga kelompok-kelompok ini akan terus berkembang dengan baik,” ucapnya.

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan udang varietas unggulan yang mampu meningkatkan produksi, pendapatan dan kesejahteraan petani ikan. Jenis udang ini memiliki kontribusi volume ekspor mencapai 85 persen.

Udang vaname memiliki karakteristik spesifik, seperti mampu hidup pada kisaran salinitas (tingkat keasinan) yang luas, mampu beradaptasi dengan lingkungan bersuhu rendah, memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit sehingga cocok untuk dibudidayakan di tambak. (Red/bekasikab.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *