Kab. Bekasi, JN – Sebagai daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi dihadapkan pada tantangan besar untuk mampu menjaga iklim investasi agar terus tumbuh dalam jangka panjang.
Berikut ini 3 Fakta Terkini Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja (IPTK) di Kabupaten Bekasi.
1. Peringkat Tertinggi Investasi Penanaman Modal di Jawa Barat.
Selama periode Januari-Desember 2020, Kabupaten Bekasi mencatatkan diri sebagai peringkat tertinggi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) se-Jawa Barat.
Realisasi investasi tahun 2020 senilai Rp37,32 triliun dengan rasio 30,99 persen se-Jawa Barat jauh mengungguli Kabupaten Karawang dan Kota Bandung.
2. Menyerap 24.808 Tenaga Kerja
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, selama tahun 2020, daerah yang dipimpin Bupati Eka Supria Atmaja ini mampu menyerap 24.808 orang tenaga kerja, dengan rasio 21,87 persen, selisih 10 persen dari Kabupaten Garut di urutan kedua dan Kabupaten Karawang di posisi berikutnya.
3. Daerah Paling Diminati Para Investor.
Dari segi jumlah usaha ataupun proyek baik PMA maupun PMDN, Kabupaten Bekasi hingga tahun 2020 memiliki 6.569 titik investasi atau 32,81 persen dari seluruh usaha di Jawa Barat. Disusul Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang.
Dari total 6.569 usaha di Kabupaten Bekasi, 1.855 di antaranya merupakan perusahaan katagori PMDN dengan angka penyerapan tenaga kerja sepanjang tahun 2020 sebanyak 6.018 dan total investasi sebesar Rp11,41 triliun.
Sementara 4.714 perusahaan merupakan PMA yang mampu menyerap 18.790 tenaga kerja di tahun yang sama, dengan nilai investasi mencapai Rp25,91 triliun sepanjang tahun itu.
Ini artinya, Kabupaten Bekasi masih menjadi wilayah yang paling diminati oleh para investor dalam merealisasikan usahanya dibanding 26 kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat.
Sum: (Red/ant/bekasikab.go.id)