Tambun Selatan,JN – Kampanye percepatan penurunan stunting . Yang dilakukan Oleh Komisi IX DPR- RI bersama BKKBN Perwakilan Jawa Barat. Terus digalakkan. Kali ini di Desa Mekar Sari,Kecamatan Tambun Selatan. Kabupaten Bekasi.Yang menjadi sasaran kampanye.Senin siang (14/11/22).
Kampanye Stunting yang digelorakan oleh Drg Putih Sari. Selain dihadiri masyarakat. Juga dihadiri. Staf Komisi IX DPR- RI DR Dedi . dr Firda Fajarwati
Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN RI
Mia Wahdini, SKM, MA. Subkoordinator Parameter Kependudukan BKKBN Provinsi Jawa Barat serta Sekdin Pengendalian Penduduk dan KB. Pemkab Bekasi. Drs H. Jaini Tetap berkomitmen mengajak keluarga Indonesia .
Khusus nya warga Kabupaten Bekasi selalu mencintai Perogram Keluarga Berencana ( KB ). Serta mengingatkan warga agar menunda perkawinan di usia dini. Dicontohkan perkawinan yang baik adalah wanita di usia 20 tahun untuk Pria di usia 25 tahun. Sehingga kelak sang isteri hamil dan melahirkan . Secara fisik dan mental sudah mapan. Sehingga dipastikan sang Bayi akan lahir sehat (Tidak terdampak kasus Stanting) atau gagal tumbuh.
” Intinya komisi IX DPR- RI . Konsekwen peduli pada kasus stunting. Sehingga kami selalu mengkampanyekan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bekasi” jelas drg Putih Sari
Sementara DR Dedi staf ahli komisi IX dalam sambutan nya . Sepakat dengan Drg Putih Sari. Tentang pentingnya rumah tangga selalu mengenal program KB.. Karena dengan menggunakan Alat Konterasepsi yang ada di program KB. Amatlah membantu bagi keluarga. Dengan demikian keluarga. Yang penuh dengan rencana menjadi sejahtera.
Hal lain dijelaskan dr Firda Fajarwati. Pokus pada penjelasan ibu hamil dan masa hamil. Agar selalu menjaga cabang bayinya. Dengan mengansumsi makanan sehat penuh giji. Sehingga ketika sang bayi lahir dipastikan tidak beresiko Staunting ( gagal tumbuh ) .
” Sejak bayi lahir sampai usia satu tahun atau seribu hari. harus terpenuhi gijinya. ”
Demikian dijelaskan Firda
Menurut Firda kelurahan harus mengetahui tentang stunting. Yaitu perkembangan otak yang tidak optimal pada anak. Gangguan pada pertumbuhan fisik dan metabolisme anak. Selain itu Stunting juga berisiko membuat anak lebih mudah sakit dan kurang produktif. Ketika dewasa nanti (Faril)