CIANJUR,JN –Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur Jawa Barat agar daerah rawan bencana di sepanjang jalur sesar atau patahan geser aktif Cimandiri menjadi area non-hunian.
Diantaranya , Sembilan desa yang harus dikosongkan tanpa penghuni, Karena jalur tersebut dilintasi garis patahan,Ialah 6 desa di Kecamatan Cugenang yang terdiri dari Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, dan Desa Benjot. 2 desa di Kecamatan Pacet yaitu Desa Ciherang, Desa Ciputri. Selain itu ada juga satu desa lainnya di ujung patahan yakni Desa Nagrak Kecamatan Cianjur.
Sementara itu, BMKG juga memberikan rekomendasi yang sama untuk jalur Sesar Cugenang yang baru saja ditemukan,
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerusakan rumah dan adanya korban jiwa jika terjadi bencana.
Sesar Cimandiri merupakan sesar paling tua (umur kapur), membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangguban Parahu – Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang.
informasi yang didapat JakPos. News Kemarin. Didapat keterangan zona bahaya patahan aktif atau sesar Cimandiri memiliki panjang sekitar 9 kilometer dan membentang melewati sembilan desa, mulai dari Desa Ciherang hingga Desa Nagrereg
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyiapkan rumah tahan gempa untuk relokasi warga terdampak bencana tipe 36 dan memiliki lahan 75 meter persegi. Rencananya, rumah tahan gempa tersebut dibangun sebanyak 200 unit dan terbagi menjadi dua tahap, yakni tahap pertama ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022 dan tahap kedua pada pekan ketiga Januari 2023 mendatang.
“Pemerintah bertanggung jawab atas keselamatan warganya. Ketika warga direlokasi maka mereka akan mendapatkan ganti rugi rumah tahan gempa tipe 36 beserta lahannya. Jadi, lahan yang di lokasi rawan harus dikuasai Pemda sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membangun rumah di tempat lama,” katanya.
Sesar Cugenang Korban 9 Desa
Selain Sesar Cimandiri, penemuan Sesar Cugenang juga berdampak pada kebijakan baru di kawasan Cianjur Jawa Barat. Ada 9 desa yang harus direlokasi, terutama di jalur patahan Cugenang yang menjadi pemicu gempa magnitudo 5,6 di Cianjur 21 November 2022 lalu.(Fariel)