BLUD UPTD PALD Kota Bekasi Menjawab Isu Negatif Prestasi Kerja Jadi Finalis TOP Digital Awards 2024

Bekasi, Home252 Dilihat

Kota Bekasi,JN – Jajaran pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Kota Bekasi tetap fokus meningkatkan kinerja meski ada saja isu negatif yang menerpa. Bukan sekedar jargon, tekad meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat ini dibuktikan dengan meraih prestasi yang membanggakan.

Salah satunya adalah menjadi Finalis dalam ajang TOP Digital Awards 2024. Aang tahunan tingkat nasional yang diadakan oleh Majalah It Works sejak tahun 2016 ini bertujuan untuk pembelajaran bersama, sekaligus pemberian penghargaan kepada instansi atau korporasi yang berhasil untuk meningkatkan kinerja, daya saing dan pelayanan bagi pelanggan atau masyarakat.

Jadi Finalis TOP Digital Awards 2024, BLUD UPTD PALD Kota Bekasi menjawab Isu Negatif dengan Prestasi Kerjanya.

Sebelumnya, sempat beredar isu yang menyebut adanya pencemaran Kali Asem yang diduga akibat UPTD PALD Kota Bekasi membuang limbah sembarangan tanpa proses pengelolaan yang baik. Isu ini beredar melalui video yang disebar dengan menggunakan aplikasi pesan singkat.

Adanya isu tersebut langsung mendapat klarifikasi dari pihak UPTD PALD Kota Bekasi. Tak lama berselang setelah isu itu hilang, kini UPTD PALD Kota Bekasi justru mendapat penghargaan prestasi kerja yang mengagumkan.

Pada tahun 2024 kali ini, Majalah It Works bekerjasama dengan sejumlah asosiasi, Lembaga konsultan, serta pakar bidang Teknologi Informatika (TI) terkemuka di tanah air, engan mengangkat tema ‘Business Solutions, Generative AI and Cyber Security for Excellence Business and Services’.

Untuk UPTD PALD kebanggaan Kota Bekasi ini, telah mengikuti sesi penjurian secara online pada Kamis (21/11). Dalam materinya, Andrea Sucipto, SE, pimpinan BLUD UPTD PALD Kota Bekasi bersama tim, membawakan presentasi berjudul ‘Pengelolaan Air Limbah Domestik Menuju Era Digital’.

Andre mengungkapkan, di bawah kepemimpinannya dan bekerjasama dengan semua pihak, memandang perlu untuk memanfaatkan dan mengikuti era digitalisasi yang terus berkembang hingga saat ini. Menurutnya, Tekhnologi Informatika (TI) atau digitalisasi dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik, sangat menunjang percepatan kinerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pelanggan.

“Di era digital ini, untuk mewujudkan visi dan misi, kami memanfaatkan Teknologi Informatika (TI) atau digitalisasi dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik. Tanpa dukungan TI, proses kinerja atau bisnis akan berjalan lamban, selain mengurangi kepercayaan masyarakat dan pelanggan, yang pada gilirannya memperlambat pencapaian kinerja keuangan,” papar Andre, ketika menyampaikan materinya secara online di depan dewan jur, Kamis (21/11/2024).

Andre menjelaskan, Digitilasasi tersebut akan terus ia kembangkan, seiring dengan proses perubahan status dari BLUD menjadi BUMD. “Dimana kami punya visi baru yaitu, Menjadi Raja Pengelolaan Air Limbah Nasional dengan misi One Stop Shopping,” jelasnya.

Untuk tahapan perkembangan Digitalisasi di BLUD UPTD PALD Kota Bekasi sendiri, kata Andre, sudah berjalan sejak tahun 2015 silam. Dirinya menjelaskan, pada tahun 2015, ada perpindahan atau perubahan nomenklatur dari UPTD IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) menjadi UPTD PALD (Pengelolaan Air Limbah Domestik), dengan konsep pengelolaan secara menyeluruh.

Di tahun 2016, pihaknya telah menerapkan digitalisasi bidang kesekretariatan, dengan peralihan sistem pengolahan dari konvensional menjadi mekanikal elektrikal dan menerapkan sistem informasi manajemen atau SIM UPTD PALD berbasis web server. Pada tahun selanjutnya, kata Andre, tepatnya di tahun 2017, pihaknya melakukan perombakan manajemen administrasi ke arah digitalisasi, melalui peningkatan SIM UPTD PALD.

Melalui peningkatan SIM UPTD PALD tersebut, pihaknya bisa mendigitalisasi seluruh administrasi dan menerapkan paperless, serta sistem cashless bekerjasama dengan Bank Mandiri. Penerapan Digitalisasi di UPTD PALD saat itu, kata Andre, mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Bekasi, sehingga penerapan digitalisasi tersebut bisa semakin maju tutup andre(Reza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *